Minggu, 24 Desember 2017

Peranan Ilmu Psikologi Dalam Komunikasi

Kamus psikologi, Dictionary of Behavioral Sciens, menyebutkan enam pengertian komunikasi :

1. Penyampaian perubahan energi dari suatu tempat ke tempat yang lain seperti gelombang suara.
2. Penyampaian atau penerimaan signal atau pesa oleg organisme.
3. Pesan yang disampaikan.
4. (Teori Komunikasi) Proses yang dilakukan suatu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain melalui   pengaturan signal-signal yang disampaikan.
5. (K. Lewin) Pengaruh suatu wilayah personal pada yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan hang berkaitan pada wilayah lain.
6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi (Wolman, 1973: 69)

Daftar pengertian di atas menunjukan rentangan makna komunikasi sebagaimana digunakan dalam dunia psikologi. Bila diperhatikan, dalam psikologi, komunikasi mempunyai makna yang luas, meliputi segala penyampaian energy, gelombang, suara, tanda di antara tempat, sistem atau organisme. Kata komunikasi sendiri di pergunakan sebagai proses, sebagai pesan, sebagai pengaruh, atau secara khusus sebagai pesan pasien dalam psikoterapi. Jadi psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian energi daro alat-alat indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan pengelohan informasi, pada proses palng pengaruh diantara berbagai sistem dalam diri organisme dan di antara organisme.

Contoh kasusnya yang sering saya amati adalah ketika seseorang membaca sebuah berita di salah satu media cetak, maka retina pembaca yang terdiri dari 12 juta sel saraf lebih bereaksi pada cahaya dan penyampaikan pesan pada cabang-cabang saraf yang menyambungkan mata dengan saraf optik. Saraf optik menyambungkan implus-implus saraf itu ke otak. Sepuluh sampai 14 juta sel saraf pada otak pembaca disebut neuron, dirangsang oleh implus-implus yang datang. Terjadilah proses persepsi yang menabjukan. Bagian luar neuron, dendrit adalah penerima informasi. Soma mengolah informaai dan menggabungkannya. Axom adalah kabel miniatur yang yang menyampaikan informasi dari alat indera ke otak, otak ke otot, atau dari neuron yang satu kepada yang lain. Di ujung axon terdapatlah serangkaian knop (terminal knobs) yang melanjutkan informasi itu. Psikolog menyebut proses ini komunikasi, proses ini memang tidak berbeda dengan sistem telekomunikasi dengan terminal-terminal relay dan di lengkapi dengan komputer.

Akan tetapi, psikologi tidak hanya membahas komunikasi di antara neuron. Psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terdapat pada proses komunikasi. Pada diri komunikan, psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta faktor-faktor internal atau eksternal yang mempengaruhi perilaku komunikasinya. Psikologi juga tertarik pada komunikasi di antara individu, bagaimana pesan dari seorang individu menjadi stimulus yang menimbulkan respons pada individu yang lain.

Dalam buku 'Psikologi Komunikasi' karya DRS. Jalaludin Rakhmat, M.Sc., Fisher menyebutkan ada empat ciri pendekatan psikologi pada komunikasi, yaitu :

1. Penerimaan stimuli secara inderawi ( sensory reception of stimuli)
2. Proses yang mengentarai stimulus dan respon (internal mediation of stimuli)
3. Prediksi respons (prediction of response)
4. Peneguhan respons (reinforcement of response)

Komunkasi afektif layaknya seorang strategi komunikasi dalam memasarkan atau menggambarkan suatu produk agak khalayak dapat mempercayai, mengikuti, bahkan menggunakan produk yang kita kembangkan, apabila orang tersebut berhasil mempengaruhi seseorang maka dapat disebut komunikasi afektif, namun apabila khalayak mengabaikan produk tersebut maka komunikasi menjadi tidak afektif. Lalu bagaimana ciri-ciri komunikasi afektif menurut psikologi komunikasi?

Pengertian, Artinya penerima yang cermat dari isi stimulis seperti yang dimaksud oleh komunikator.

Kesenangan, Tidak semua komunikasi yang di sampaikan untuk memberikan informasi dan berbentuk pengertian.

Mempengaruhi sikap, Dalam hal ini sama dengan komunikasi persuasif, dengan memerluka pemahaman tentang faktor pada diri komunikator dan pesan yang menimbulkan efek pada komunikate.

Komunikan, Yang ditunjukan menumbuhkan hubungan sosial yang baik sebab manusia adalah mahluk sosial yang tidak tahan hidup sendiri atau salinv membutuhkan dan menguntungkan.

Tindakan, Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, bahwa komunikasi yang di gunakan adalah persuasif yang tentunya menghasilkan efek berupa tindakan yang di kehendaki.

Setelah membahas panjang lebar tentang dunia psikologi komunikasi, maka dapat saya simpulkan bahwa komunikasi dan psikologi sangat erat hubungannya seperti saling melengkapi satu sama lain. Dimana komunikasi adalah cara menyampaikan sesuatu dengan tujuan tertentu dan menghasilkan dampak, serta peran ilmu psikologi yang mengkaji tentang jiwa seseorang dengan penelitian-penelitian para ahli sehingga dapat tepat sasaran apa yang akan di komunikasikan.

Refrensi
1. Wirawan Sarwono, Sarlito. Pengantar Psikologi Umum, 2012. Jakarta, Rajawali Pers

2. Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi, 2012. Jakarta, Remaja Rosdakarya

0 komentar:

Posting Komentar

 
;